(karena ayatku tercecer)
buat Faiz m.
aku tak hendak bertindih-tikam
serupa Habil dan Kabil
tentang sepotong ayatku yang terseret lalu larut dalam sajakmu
di situ, di alam terbayang, dunia yang kau gumpalkan
masih kusinggahi setiap musim yang menggugurkan catatan diriku
kelak bilaku tersesat di simpang abad
kuimla bait itu, sebagai doa pada tuhan
1427
Tidak ada komentar:
Posting Komentar