Catatan Malam
:yan
kelak, kita mengerti jua akhirnya,
mengapa di halamanya yang gelap dengan seserpih cahaya
malam menulis catatan perburuan ini.
: sungguh, aku tak hendak bernyanyi dalam kecemasanmu
laguku hanya suara letup hujan yang jatuh menimpa aspal
sebentar akan senyap, terseret ke masa lalu,
kedalam rintik tangis kanak-kanakku.
serupa sebuah ombak, aku kembali ke pusaran laut
mencatat kisah nelayan yang meramal cuaca lewat langit,
malam demi malam memukat nasib di palung tak terjengkal tak teramal.
kelak, kita mengerti jua akhirnya
walau takdir tidak pernah tertafsir.
2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar