Jumat, 04 Februari 2011

EPILOG IV

(tentang; rentang waktu)

semasih berpayung cakrawala; Nur illahi bergerai membersit pada segala gelap
aku tak meragu bebayang, meski semu samar, sesamar impiku.
walau telat catat geliat, walau pulang-hilang ke dalam liang.
bukankah bebayang tumbuh sebab zahir yang hadir?
sejauh rentang langkah pelarian terbilang
sehabis tapal kecemasan, di kepal kalbu, igau tentangmu kusemayamkan
di situ,  aku dan Tuhan tak saling mendusta

aku  tak akan bisa sembunyi, cintaku
meski berpunah zarah, walau akan bertaut tanah.


1428

Tidak ada komentar:

Posting Komentar